Jenis Jenis Pintu Berdasarkan Fungsi Dan Letak

Hampir semua jenis bangunan memiliki elemen pintu entah itu rumah, supermarket, gedung perkantoran, dan bangunan-bangunan lainnya. Fungsi pintu sendiri adalah sebagai media penghubung dari satu ruang ke ruang lain.

Jika dikaitkan dengan model pintu rumah, pintu berfungsi sebagai tempat keluar masuk pada rumah itu sendiri sekaligus untuk menjaga privasi penghuni rumah, misalnya pintu untuk kamar tidur.

Jadi secara garis besar fungsi pintu adalah penghubung antar ruang yang umumnya terpisah secara permanen. Dengan adanya pintu maka akses menuju ruangan lain akan lebih mudah dan praktis.

Dulu mungkin fungsi pintu hanya sebatas media penghubung antar ruangan, namun seiring perkembangan zaman yang semakin modern, pintu juga berfungsi sebagai simbol atau identitas status sosial seseorang.

Hal ini cukup beralasan mengingat teknologi yang semakin maju sekarang ini membuat banyak perusahaan mampu memproduksi jenis-jenis pintu dengan variasi bahan, ukuran, desain, warna, serta corak yang beragam.

Jenis-jenis Pintu

Seperti yang dikatakan diatas, pintu tidak lagi sekedar penghubung antar ruangan, namun pintu yang hadir dengan teknologi terbaru dan harga bervariasi sanggup menunjukkan identitas sosial pemilik rumah. Di bawah ini jenis-jenis pintu yang harus kita ketahui:

Pintu Geser.

Jika diaplikasikan pada rumah atau gedung perkantoran, pintu geser sering disebut dengan istilah sliding door. Cara membuka atau menutupnya tentu kita sudah tahu yaitu dengan menggeser pintu ke samping kiri atau kanan.

Pintu geser sendiri umumnya digunakan sebagai penghubung antar ruang yang sempit karena tidak membutuhkan ayunan saat membuka atau menutup.

Pintu geser juga banyak digunakan pada beberapa furnitur seperti lemari, buffet, atau etalase karena tampilannya cenderung lebih praktis dan rapi.

Kekurangan jenis pintu geser biasanya pemasangannya lebih sulit sebab membutuhan bantalan yang kokoh untuk menggantung daun pintu yang umumnya terbuat dari kaca. Belum lagi jika roda geser keluar dari jalurnya, tentu akan merepotkan.

Pintu Lipat.

Model pintu rumah ini sering juga disebut folding door. Hampir mirip dengan pintu geser, pada pintu lipat juga terdapat bantalan rel. Membuka atau menutupnya juga dengan cara digeser.

Karena daun pintu didesain melipat maka jenis pintu ini dapat membuka lebih lebar dibanding pintu geser.

Jenis pintu lipat sering digunakan pada ruang keluarga yang umumnya menghadap langsung ke pintu garasi atau area taman belakang rumah.

Kekurangannya, pintu lipat membutuhkan spasi vertikal untuk meletakkan beberapa daun pintu agar dapat melipat ke dalam.

Pada jalur rel mudah dimasuki kotoran sehingga mengganggu kelancaran mekanisme pintu saat dibuka atau ditutup.

Pintu Swing.

Jenis pintu ini termasuk pintu paling umum dan mayoritas digunakan untuk model bangunan apapun. Pintu swing sering disebut pintu kupu-kupu, yaitu jenis pintu yang biasa dibuka atau ditutup dengan cara didorong atau ditarik ke belakang menggunakan mekanisme satu atau dua kali putaran.

Hampir semua bangunan rumah menggunakan pintu swing sebab engselnya lebih mudah dipasang. Pintu swing juga tidak membutuhkan bantalan rel sehingga perawatannya lebih mudah. Kekurangannya, pintu ini membutuhkan space ruang yang cukup untuk mengayunkan daun pintu saat membuka atau menutup.

Pintu Otomatis.

Diantara semua model pintu rumah, pintu otomatis merupakan jenis pintu yang paling canggih. Pintu yang juga disebut revolving door ini banyak digunakan di gedung perkantoran, hotel, dan mall.

Pintu otomatis akan membuka atau menutup secara otomatis jika terjadi gerakan orang yang ingin masuk atau keluar ruangan.

Selain itu pintu otomatis sanggup menjaga kestabilan suhu didalam dan luar ruangan agar tidak bercampur.

Kekurangannya, akan menyebabkan antrian panjang jika banyak orang yang ingin keluar atau masuk secara bersamaan.