Jenis Atap Rumah Paling Populer Digunakan Saat Ini

Jenis atap yang paling tahan lama adalah ubin batu tulis dan tanah liat, tetapi harganya lebih mahal daripada bahan seperti logam atau kayu.

Pilih jenis atap yang cocok untuk desain rumah, iklim, dan anggaran Anda yang telah Anda berikan. Kemudian pastikan bahwa jika Anda memasang atap baru untuk menemukan kontraktor konstruksi yang tepat untuk Anda. Ayo, baca artikel ini untuk menemukan 3 atap paling populer di rumah yang dapat Anda pilih!

Jenis Atap Ubin Tanah Liat

jenis atap

Genteng atau atap berbahan ubin tanah liat adalah salah satu jenis yang paling populer satu dunia dan paling sering ada di Indonesia. Jenis atap ini sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu dan mereka dapat bertahan sekitar 50 hingga 100 tahun atau pun lebih. Anda dapat memilih dari berbagai desain inspirasinya dari negara-negara lain.

Meskipun mahal untuk dipasang dan diperbaiki, genteng tanah liat dapat bertahan lebih lama daripada hampir semua jenis atap yang lainnya. Jenis ini sangat umum dan cocok untuk tempat-tempat yang memiliki iklim panas dan mereka dapat menahan angin kencang dan sangat tahan api.

Kelebihannya:

  • Biaya perawatan yang rendah
  • Memiliki pilihan warna termasuk terakota, merah, coklat dan abu-abu
  • Terbuat dari bahan alami atau natural (tanah liat)
  • Dapat menstabilisasi suhu di dalam rumah Anda supaya adem dan tidak terlalu panas

Kekurangannya:

  • Rentan terhadap pukulan atau kalau jatuh (bisa pecah menjadi keping-keping)
  • Membutuhkan dukungan struktural rumah ekstra karena bobotnya yang lumayan berat
  • Memerlukan tenaga kerja khusus untuk memasang dan memperbaikinya kalau rusak

 

Jenis Atap Logam

jenis atap

Atap logam adalah salah satu pilihan yang lebih modern, tetapi sudah ada sejak tahun 1800-an. Lembaran logam dan sirap terus menjadi pilihan populer saat ini karena bahan seperti aluminium dan seng yang terjangkau, mudah dibawa, biaya perawatannya rendah, dan tidak terlihat buruk untuk atap walau sudah lama.

Trending  Tetap Diminati Seperti Inilah Bentuk Rumah Klasik Eropa

Atap berbahan logan dapat bertahan hingga 80 tahun lamanya. Dengan bahan logam ini, Anda bisa mempunyai beberapa pilihan warna untuk Anda cat atapnya sesuai dengan palet warna yang Anda inginkan.

Kelebihannya:

  • Biaya perawatannya rendah
  • Bisa tahan lama
  • Dapat Anda cat dengan berbagai warna
  • Ringan
  • Dapat didaur ulang

Kekurangannya: 

  • Anda akan memerlukan pengedap suara untuk mengurangi kebisingan apalagi saat hujan atau ada angin kencang
  • Dapat melengkung atau berubah bentuk kalau tertiup angin kencang misalnya
  • Dapat menimbulkan riak kalau pemasangannya tidak tepat
  • Membutuhkan tenaga kerja khusus untuk memasang dan memperbaiki atap logam

Jenis Atap Kayu

jenis atap

Atap kayu akan sangat cocok jika Anda mempunyai rumah dengan desain pondok yang menawan. Ataupun untuk gazebo di taman rumah Anda, kayu adalah pilihan bahan untuk atap yang tepat. Atap kayu bisa bertahan sampai 50 tahun lamanya di iklim yang kering tetapi tetap perlu Anda rawat.

Tetapi, saat cuaca hujan akan rentan dan dapat rusak lebih cepat kayu lebih cepat karena air hujan yang terus menerus membasahi atap. Sehingga, lama keringnya kalau tidak ada panasnya sinar matahari. Kayu merah, cedar dan pinus adalah bahan yang umum karena mereka tahan terhadap rayap dan serangga lainnya. Atap kayu cedar adalah pilihan yang paling populer.

Kelebihannya:

  • Menggunakan bahan alami atau natural dari alam (pohon)

Kekurangannya:

  • Rentan terhadap kerusakan air, jamur dan lumut
  • Memerlukan perawatan yang ekstra seperti lapisan tahan api supaya tidak mudah terbakar dan pengawet kimia
  • Biaya perawatannya lumayan mahal