Denah Rumah Minimalis 2 Lantai

Dalam penerapannya, denah rumah minimalis 2 lantai dibutuhkan untuk mempermudah pembagian ruangan-ruangan dalam rumah.

Dengan sendirinya denah rumah termasuk komponen yang sangat penting untuk membangun atau merenovasi rumah.

Dalam hal ini denah rumah perlu dipahami agar proses pembangunan atau renovasi dapat berjalan lebih efisien, dengan begitu anggaran yang akan dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin.

Membuat denah rumah dapat kita mulai dengan menentukan letak ruang-ruang dalam rumah mencakup ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, serta ruangan penting lainnya

Jika denah rumah sudah ditentukan, sedikitnya kita sudah memiliki gambaran rumah secara menyeluruh sehingga lebih mudah membangun, merenovasi, atau menambah struktur rumah.

Satu contoh misalnya ketika kita ingin menambah instalasi listrik, jika kita sudah mengetahui denah rumah sekaligus jalur-jalur kabel dibagian-bagian tertentu, maka proses instalasi juga lebih mudah, teratur, dan komperehensif.

Karena selera desain rumah tiap orang berbeda-beda, maka denah yang akan dibuat juga bisa disesuaikan dengan selera, termasuk untuk denah rumah 2 lantai.

Lahan Sempit Desain Lebih Rumit

Membuat denah rumah tentu bukan pekerjaan yang mudah, terutama untuk rumah minimalis. Pasalnya banyak tantangan yang harus dilalui berkaitan dengan sistem desainnya.

Perlu diketahui setiap tanah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun untuk rumah minimalis aspek luas tanah merupakan masalah yang cukup serius.

Tapi paling tidak terealisasinya sebuah rumah dan organisasi area didalamnya ditentukan oleh keberadaan tanah tersebut terlepas berapapun ukurannya.

Berdasarkan analisa umum, biasanya wujud tanah untuk denah rumah minimalis 2 lantai berbentuk memanjang dan cenderung sempit sehingga mengharuskan kita membuat struktur bangunan secara paralel yaitu dari depan ke belakang.

Dan untuk mendapatkan tata letak yang optimal, tangga yang digunakan tidak berbentuk tebal memanjang, hal ini bertujuan agar area kososng di bawah tangga bisa dimanfaatkan untuk ruang penyimpanan.

Untuk denah rumah minimalis bertingkat, pada lantai 1 lebih ideal menerapkan desain berbentuk ruang-ruang terbuka, misalnya antara ruang tamu dan ruang keluarga tidak dibatasi dinding penyekat.

Khusus untuk ruang servis mencakup ruang dapur, ruang makan, dan kamar mandi, dipisahkan dinding kaca lengkap dengan kolam dalam taman kecil.

Tidak lupa di atas area taman kecil didesain dengan bentuk voide (lubang) hingga menembus atap. Desain voide ini bertujuan untuk sirkulasi pencahayaan serta sirkulasi udara alami sehingga sisi rumah bagian dalam tetap mendapat pasokan cahaya dan udara yang fresh dan natural.

Untuk bagian rumah minimalis lantai 2, idealnya dibuat maksimal dengan 2 unit kamar tidur, yaitu kamar tidur utama dan kamr tidur anak.

Jika luas bangunan memungkinkan kita bisa membuat desain kamar mandi dalam untuk masing-masing kamar. Untuk memisahkan kamar tidur utama dan kamar tidur anak didesain voide seperti pada lantai 1.

Sementara untuk area bersih atau area jemur terletak dibagian belakang. Karena terdapat voide serta area jemur otomatis setiap ruangan memiliki bukaan menghadap keluar.

Dengan sendirinya ruangan di lantai 1 dan ruangan lantai 2 mendapat distribusi cahaya dan udara yang memadai.

Denah rumah minimalis 2 lantai selain mendefinisikan struktur rumah juga mengupas masalah fasad rumah. Mengingat rumah bertingkat yang dibangun menggunakan konsep minimalis, maka desain fasad (tampak depan) rumah juga harus minimalis.

Fasad lebih ideal menggunakan warna putih sedikit abu-abu untuk menambah kesan minimalis yang lebih kental. Untuk menambah desain lebih artistik, bisa ditambahkan material batu alam disetiap sisi-sisinya.