Contoh Pagar Rumah Minimalis Terbaru
Contoh Pagar Rumah Minimalis Terbaru

Contoh Pagar Rumah Minimalis Terbaru

Perkembangan trend desain rumah yang saat ini banyak mengacu pada konsep rumah minimalis, juga memacu perkembangan desain pagar rumah minimalis terbaru.

Desain pagar tidak kalah pentingnya dalam membentuk karakter suatu bangunan rumah, terutama dipandang dari sisi eksterior,

karena selain berfungsi mengamankan rumah kita, pagar juga menambah kecantikan ataupun kegagahan rumah kita, tergantung karakter yang hendak kita tampilkan.

Pagar Rumah Minimalis Sedang Trend

Contoh Pagar Rumah Minimalis Terbaru
Contoh Pagar Rumah Minimalis Terbaru

Tentu saja tidak boleh dilupakan dalam memilih desain pagar, bahwa fungsi pagar rumah yang utama adalah untuk mengamankan rumah kita dari gangguan binatang, dan dari orang-orang yang bermaksud buruk. Juga pagar, yang berada di wilayah eksterior, akan sering terpapar panas dan hujan.

Oleh karenanya struktur bangunan pagar harus kuat, dan penyusun materialnya dipilih dari bahan yang tidak mudah rusak karena cuaca.

Jika demi mengejar nilai estetika, harus dipilih material yang kurang tahan cuaca, misal bahan kayu untuk konsep pagar klasik, maka perlu ditambahkan atap-atapan untuk mengurangi terpaan cuaca terhadap pagar rumah kita.

Bentuk Dan Ukuran

Mengenai seberapa tinggi pagar rumah minimalis yang sesuai, sebaiknya dipertimbangkan pada beberapa hal. Pertama,

dilihat dari jarak fasad rumah minimalis kita dengan pagar. Untuk pada bagian muka rumah, atau pada bagian di mana terdapat teras, jika jarak ke pagar tidak jauh, penggunaan pagar masif yang terlalu tinggi tidak disarankan.

Namun jika material penyusun pagar adalah jeruji besi yang masih memungkinkan pandangan lewat, bisa digunakan konsep pagar yang relatif tinggi.

Jangan lupa bahwa pagar tidak hanya dinikmati oleh pandangan orang yang lewat saja, melainkan seharusnya juga dapat dinikmati dari sisi dalam oleh orang yang berada di teras.

Trending  Eksterior Rumah Minimalis Gaya Jepang

Pertimbangan kedua adalah apakah kita menginginkan pagar yang kita buat, menutupi tampilan fasad muka rumah kita dari jalan atau tidak.

Untuk jenis orang yang lebih menyukai privasi, mungkin lebih menyukai pagar masif dari tembok bata yang tinggi, dengan konsekuensi desain muka rumahnya tidak terlihat dari jalan, dan baru dapat dilihat saat sudah melewati pagar.

Desain Pagar

Desain pagar rumah minimalis yang lazim ditemui adalah seperti gambar di atas. Satu blok kecil merupakan pagar masif dengan bahan bata, dengan warna cenderung menggunakan warna netral atau menggunakan penutup batu tempel.

Kemudian ada blok lain dengan bahan yang cenderung dapat melewatkan pandangan untuk sekedar ‘mengintip’ muka rumah mungil kita, yang bahannya bisa dari besi, blok beton yang berlubang (semacam roster), atau dari bahan kayu/ bambu yang beratap, untuk konsep klasik.

Dilengkapi dengan pintu geser pada bagian gerbang, yang tidak terlalu memakan space pada halaman rumah maupun jalan. Untuk melembutkan tampilan, dan sebagai bagian dari ornamen, bisa memanfaatkan vegetasi pohon atau perdu.

Pada gambar di atas adalah contoh penggunaan pagar dari bahan masif, yang tinggi dan menutupi desain muka rumah pada lantai bawah. Bahkan untuk pintu geser juga ditutup bahan yang menghalangi pandangan. Namun orang yang lewat di jalan masih dapat menikmati tampilan konsep minimalis pada bangunan di lantai atas.

Konsep pagar pada gambar rumah minimalis di atas, sangat sesuai dengan konsep minimalis itu sendiri. Hanya tersusun dari bilah-bilah besi yang dirangkai tidak terlalu rapat, dengan warna cat hitam, sehingga dapat menampilkan secara utuh desain rumah minimalis di belakangnya.

Hampir sama dengan konsep pagar sebelumnya, namun dengan garis vertikal, yang memberi kesan kuat dan formal.

Trending  Tips Memilih Pagar Rumah Minimalis

Sebagai inspirasi bagai Anda yang mempunyai jiwa seni, konsep pagar juga dapat menyiratkan cipta rasa seni, seperti pada gambar di atas yang mengaplikasikan pop-art pada pagar rumah.

Namun tentu saja seni merupakan sesuatu yang relatif mahal, di mana untuk mengaplikasikan konsep semacam di atas, butuh tenaga beberapa tukang dari beberapa bidang keahlian yang profesional, dan belum lagi dari bahan penyusun serta finishing nya, yang semuanya jelas tidak murah.

Gambar di atas adalah contoh konsep pagar rumah yang tertutup penuh, dan tanpa adanya ornamen, namun menggunakan bahan penyusun batu kali dan pintu dari bahan kayu, sehingga masih memiliki nilai artistik. Benar-benar menyiratkan kesan kaku dan tertutup. Untuk kesan kaku sebenarnya dapat dilembutkan dengan penambahan vegetasi di depan pagar.

Desain pagar rumah minimalis ini ada baiknya sudah dipikirkan juga pada saat men-desain rumah, sehingga dapat padu-padan dengan konsep rumah secara keseluruhan.