Desain interior gaya Jepang – Merancang Interior gaya jepang tidaklah mudah karena kita harus memadukan konsep desain tradisional Jepang dan modern. Desain interior Jepang memiliki ragam gaya tradisional yang banyak sekali. Namun, dalam membuat rancangan desain untuk interior rumah biasanya para desainer berpatokan pada 7 Prinsip Dalam Desain Interior Rumah Gaya Jepang yaitu:
1. Keluwesan
Penggunaan sumber daya yang efisien merupakan bagian fundamental dari budaya Jepang. Kamar Jepang biasanya multi-fungsi kamar yang memaksimalkan ruang.
Misalnya, tempat tidur futon Jepang dilipat dan disimpan di pagi hari sehingga wilayah tidur untuk digunakan kembali pada siang hari. Layout ruang Jepang sering reconfigurable.
Misalnya, dinding interior Jepang mungkin akan terdiri dari layar shoji yang dapat digulung kembali untuk bergabung kamar.
Kemampuan untuk re-partisi kamar untuk kegunaan yang berbeda siang hari sangat penting di Jepang di mana masyarakat yang sangat urban menempatkan ruang pada premium.
2. Pribadi Masyarakat Jepang yang menghargai privasi dan pengasingan.
Interior tradisional Jepang menggabungkan fitur seperti layar kertas (shoji) yang memungkinkan cahaya ke dalam ruangan sambil menawarkan privasi dan pengasingan.
3. Bahan alami
Kedua interior tradisional Jepang dan modern cenderung menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu halus, bambu, sutra, tikar jerami padi dan kertas.
4. Kesederhanaan
Budaya kesederhanaan nilai Jepang dan ruang di kamar adalah sama pentingnya dengan elemen desain. Kamar Jepang harus memiliki penampilan rapi dan akan dihiasi hemat.
5. Warna Tenang
Desain interior Jepang sering menggunakan warna-warna alami dari bahan-bahan seperti kayu, bambu, kertas dan jerami padi. Warna lainnya diperkenalkan ke dalam desain cenderung ditundukkan palet netral, kulit hitam menggabungkan, off-putih, abu-abu dan cokelat.
6. Pencahayaan
Desain Jepang umumnya menggunakan teknik pencahayaan menyebar memanfaatkan sumber daya alam cahaya yang mencapai interior kamar meskipun layar shoji. Sumber cahaya buatan yang diperkenalkan yang menyebar cahaya dengan bahan-bahan seperti kertas dan serat alami.
7. Elemen Desain Interior Jepang Tradisional
Desain interior Jepang juga ditandai dengan penggunaan elemen desain tradisional tertentu yang terus menjadi populer untuk kamar berikut element tradisional dalam desain interior rumah gaya Jepang modern:
Fusuma, Fusuma adalah panel geser Jepang yang biasanya terbuat dari kayu dan kertas atau kain. Mereka bisa disebut pintu geser tapi sering digunakan di seluruh dinding kamar memungkinkan untuk bergabung dengan cara yang fleksibel. Secara tradisional, Fusuma yang dilukis tangan dan saat ini sering berpola.
Shoji, Shoji adalah layar Jepang dibuat dengan bingkai kayu dan panel kertas tembus. Shoji digunakan sebagai jendela, pintu dan pemisah ruangan. Seperti Fusuma mereka menyediakan fleksibilitas dalam konfigurasi kamar. Shoji memungkinkan cahaya alami menyebar ke kamar sambil memberikan privasi.
Tatami, Tatami adalah lantai tradisional Jepang yang terbuat dari tikar jerami padi. Di masa lalu, sebagian besar orang Jepang adalah lantai tatami. Di Jepang modern, apartemen dan rumah dengan satu atau dua kamar tatami terus menjadi populer. Tatami adalah ukuran standar 88 cm x 176cm di Tokyo tetapi ukuran standar bervariasi menurut wilayah.
Tokonoma, Tokonoma adalah ceruk yang digunakan dalam ruang resepsi seperti ruangan upacara minum teh. Banyak modern kamar tamu Jepang masih fitur Tokonoma a. Tokonoma adalah fokus dari kamar dan tampilan yang sederhana seni Jepang seperti lukisan, rangkaian bunga Jepang (ikebana) atau kaligrafi menempati ruang.